Developer's Note

More Post

Some More Post

Recent Comments

Video

LIke Us

Pages

Online Sekarang

WAKTU SEKARANG

berita populer

Labels

Jossdiator 2013

Jossdiator 2013

Selasa, 18 Desember 2012

Home recording menjamur

Apaan tuh home recording?? Home recording dalam bahasa indonesia adalah rekaman dalam rumah. Dalam hal ini mempunyai artian studio rekaman yang dibangun di dalam rumah/kamar. Entah itu studio sederhana maupun studio yang memang dibangun untuk keperluan audio recording professional.

Di luar negeri, entah amerika, eropa maupun asia, banyak sekali musisi-musisi yang lebih senang merekam materi mereka dalam studio pribadi mereka. Ya walaupun studio pribadi mereka mempunyai alat yang sebanding atau sama dengan studio rekaman professional, tetapi karena studio mereka berada di dalam rumah mereka, maka tetap saja bernama home recording :D.

Dulu, tahun 2009 saya sempat ngobrol dengan mahasiswa indonesia yang kuliah di australia. Dia juga bekerja part time di restoran cepat saji disana. Waktu itu sih saya tidak bertanya macam-macam tentang kehidupannya disana, namun saya sempat berbincang tentang home recording dengan dia.
Disana ia menyewa rumah dengan ketiga kawannya, satu orang indonesia, satu orang jepang dan yang satunya lagi orang asli australia.

Di rumah yang ia sewa, ia juga mempunyai home recording. Namun berbeda dengan home recording yang saya punya, alat-alat yang ia pakai mungkin cukup untuk membangun sebuah studio recording professional di sini.

Saat itu, ia beserta kedua kawannya sedang membangun home recording studio dengan ruangan yang kedap suara. Waktu saya menanyakan alat-alatnya pun saya tercengang!.

Komputer yang ia pakai ber-processor quad core extreme, ram 6gb, hardisk 2terabyte. Wah saya tidak bisa membayangkan bagaimana cepatnya komputer tersebut :). Mungkin itu komputer sudah bisa terbang mungkin yah :D.

Yang sempat ia bilang, disana ia mempunyai alat lengkap, namun drum ia pakai adalah drum electric (seperti midi controller yang berbentuk drum) yang ia sambungkan ke midi in di soundcard. Software drum yang ia pakai adalah bfd2 + expansion nya pack nya.

Ia juga mempunyai rack yang berisi exiter, compressor dan equalizer. Perekaman guitar dan bass dilakukan dengan sistem todong, head ampli memakai orange, namun saya belum sempat bertanya aplifier, FX, preamp dan soundcard apa yang ia pakai.

Wah.. Jadi kemana-mana saya ngomong nya, oke kembali lagi pada pembahasan :D.

Dulu sekali saat jaman batu... (memang nya sudah ada yah rekaman saat itu?? Hhe saya hanya bercanda :D). dahulu, perekaman hanya bisa dilakukan di studio besar dengan alat-alat yang harganya selangit. Bayangkan, semua dilakukan secara analog! Suara yang ingin direkam harus melalui banyak alat analog sebelum direkam di sebuah roll pita. Makanya operator/sound engineering jaman dahulu jarang sekali yang gondrong, kenapa? Karena mereka takut rambut nya tersangkut masuk kedalam roll pita magnet rekaman :D, bercanda lagi :).

Namun kini seorang musisi dapat dengan mudah merekam materi mereka di rumah, bahkan kamar tidur mereka. Bersyukur lah saat ini musisi di mudahkan dengan ada nya kemajuan tekhnologi dan informasi. Alat-alat recording/rekaman yang dijual dengan harga terjangkau dan software-sofware yang mudah di dapat, membuat banyak musisi lebih suka merekam materi nya sendiri tanpa harus menyewa studio professional yang tentunya sangat mahal.

Untuk membuat home recording, sebenarnya kita tidak perlu alat yang mewah/mahal. Tapi ya duit tidak pernah berbohong semakin mahal alat semakin baik juga hasil nya, namun tentu nya harus didukung oleh sound engineering/operator yang handal pula.

Selain alat instrument seperti gitar dan bass, kita memerlukan beberapa alat perang untuk melakukan perekaman. Sebuah komputer dengan spek yang baik sangat diperlukan untuk melakukan perekaman.

Tidak hanya itu, kita juga memerlukan soundcard/audio interface untuk mengubah signal analog menjadi digital, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sebaiknya menambahkan preamp sebelum masuk ke soundcard

Nanti saya janji akan membahas alat-alat yang dibutuhkan untuk keperluan recording.

Software pun juga turut andil dalam 'perang' ini. Software DAW atau digital audio workstation pun perlu anda pelajari, awal saya belajar recording memakai software cool edit, namun saat itu saya tidak memakainya untuk recording/rekaman, hanya untuk mengedit lagu band saya yang sudah jadi. Lalu diteruskan memakai nuendo 2, saat itu saya mulai belajar rekaman. Setelah itu saya di pinjamkan teman software dari steinberg juga, yaitu nuendo 3. Sangat lama juga saya memakai software itu. Lalu berubah memakai steinberg cubase 4. Dan saat ini saya memakai cubase 5 keluaran AiR.

Untuk drum, anda tidak perlu membeli sebuah drum yang harga nya luar biasa mahal. Anda hanya perlu sebuah software drum seperti EZdrummer, Addictive Drum, FXpansion BFD & BFD2 dan software2 sejenis.

Untuk guitar dan bass pun anda tidak memerlukan FX, head ampli, amplifier hingga mic untuk menodong amplifier nya. Anda hanya membutuhkan software-software virtual untuk keperluan tersebut. Seperti guitarrig 3, guitarrig 4, amplitube 2, amplitube 3, amplitube metal, ampeg svx dan software-software sejenis.

Bila anda ingin menambahkan shyntsizer, piano, biola dan lain-lain, anda dapat menggunakan software sequence seperti Fruity Loop / FL studio.

Nanti saya juga akan membahas lebih lanjut tentang software-software tersebut beserta memberi link untuk mendownload-nya.

Dan yang paling penting adalah sang OPERATOR/SOUND ENGINEERING. Akan sia-sia bila mempunyai alat yang mahal dan canggih dengan software-software lengkap terinstal di komputer anda apabila anda sendiri malas untuk belajar menjadi OPERATOR/SOUND ENGINEERING.

Berapa modal saya belajar membuat home recording??
Sebesar Rp.0,-
Yup saya tidak mengeluarkan uang untuk belajar membuat home recording, tapi ingat hanya belajar.

Yang saya gunakan hanya alat-alat yang ada pada saat itu.

Sebuah komputer yang terkoneksi internet (internetnya hanya untuk mendownload software-software yang diperlukan) sebuah gitar beserta jack-nya yang saya pinjam dari teman saya. Dan headset usang bekas mp3 player saya untuk take vokal (di headset nya ada mic juga). Dan yang terakhir adalah FX stombox (mobil-mobilan) sebagai pengganti preamp), itu juga saya pinjam dari teman saya.

Komputernya pun hanya mempunyai spek pas-pas an.
Processor: celeron 1,8ghz
Ram ddr1: 256mb
HDD: 40gb
Dan soundcard onboard yang menempel di motherboard.

Tapi setelah sekian lama belajar, dikit demi sedikit saya upgrade komputer saya (bukan karena home recording, tapi memang sudah waktunya mengganti komputer usang tersebut).

Hingga akhirnya kini saya memakai komputer dengan spek:
Processor: intel dual core 2,6ghz
Ram ddr2: 2gb
HDD SATA 7200rpm: 250gb

Dan juga memakai:
Audio interface: ESI JULI@ 24bit 192kHZ PCI
Preamp: behringer mic 100
Mic: behringer C1
Speaker monitor: behringer ms16

Alat-alat yang sekarang saya gunakan masih kurang yah? Hhe... Maklum mahasiswa :D.
Tapi saya merasa dengan alat itu pun sudah cukup untuk membuat sebuah album.

Beberapa studio home recording yang disewakan (yang saya tahu):
-ASH TO ASH STUDIO (studio yang saya bangun sendiri)
-SOUND OF MONGKEY (studio yang dibangun oleh lamlam dari band closehead)
-AMPLOP RECORD (studio yang dibangun oleh bonar dari band hidden message)
-dan masih banyak lagi!!

Contoh dari lagu yang di buat di studio home recording??
-Seluruh lagu yang terdapat di album ADVENTURE AILEN - DRAWING THE LINES
-Seluruh lagu dari band closehead pada split album discopunkhead
-Lagu heart of pop dari closehead
-Lagu-lagu unrelease dari closehead seperti melawan waktu dan lain
-Lagu-lagu dari hidden message
-dan masih banyak lagi!!!
[saya memberi tahu banyak lagu dari closehead karna saya sangat ngfans dengan mereka, hhe]


huh.. lelah juga nulisnya... Mungkin nanti saya teruskan di posting selanjutnya.

Di akhir kata, bila anda ingin belajar membuat home recording, jangan berkecil hati karena anda belum mempunyai alat-alat yang mewah, belajar dari nol akan lebih bermakna bila nanti anda sudah berhasil

sumber : http://bow182.blogspot.com/2011/05/home-recording-menjamur.html

Senin, 23 Januari 2012

6 Gaya Bercinta Wanita Sesuai Underwear Favoritnya

Ada beberapa cara untuk mencari tahu beberapa gaya bercinta wanita, diantaranya adalah pemakaian underwear.

1. Ruffle & Pita

“Seorang wanita yang memakai underwear model ini, sebenarnya suka membungkus dirinya seperti sebuah hadiah,” ujar Jennifer. Wanita tersebut ingin diperlakukan pasangannya secara spesial dan berharga. Kunci untuk membuat wanita tipe ini bergairah adalah dengan melakukan hal-hal romantis seperti, makan malam ditemani cahaya lilin dan memberinya satu buket bunga. Wanita yang suka memakai underwear dengan detail ruffle dan pita juga suka pasangannya mengontrol mereka saat bercinta. Untuk membuatnya libidonya semakin naik, cobalah bercinta sambil berdiri dan menempel di dinding.

2. G-string

“Wanita yang memakai g-string merasa percaya diri pada dirinya. Dia juga bisa menunjukkan sisi liarnya,” jelas Jennifer. Dijelaskannya lagi, wanita yang memakai g-string juga tidak sungkan bercinta dengan memperlihatkan tubuhnya. Dia akan senang diajak bercinta dengan posisi cowgirl atau doggie style. Saat berhubungan intim dengan posisi tersebut, jangan lupa untuk memuji tubuhnya, misalnya bokongnya.

3. Boyshorts

Wanita yang suka memakai boyshorts mampu membuat pasangannya penasaran. “Boyshorts itu untuk menggoda pria,” ujar Jennifer. Di satu sisi, wanita tipe ini memperlihatkan sedikit bagian belakang tubuhnya, tapi di sisi lain bagian tersebut juga cukup tertutup. Untuk merayu wanita tipe ini, godalah dia saat foreplay. Wanita ini suka berlama-lama dicium, atau foreplay apapun sebelum pasangannya melakukan penetrasi.


4. Underwear Warna Putih

Wanita yang gemar memakai underwear berbahan katun dan berwarna putih tidak suka neko-neko dalam urusan bercinta. “Dia tidak membutuhkan pakaian seksi untuk mempelihatkan dirinya seksi,” jelas Jennifer. Pilihan underwearnya itu menunjukkan dia merasa nyaman berada di sisi pasangannya dan ingin suaminya mengungkap sisi rapuh diri mereka.

5. Retro Underwear

Retro underwear memiliki model high-waist dan mampu menutupi bokong seluruhnya. Underwear model ini didesain untuk menonjolkan tubuh wanita. Jadi saat wanita menggunakan underwear ini, dia ingin pasangannya terpesona pada bentuk tubuh mereka. “Wanita tipe ini merasa percaya diri dengan feminitasnya. Tapi dia tetap ingin pasangannya lah yang bergerak lebih dulu,” jelasnya. Jennifer mencontohkan, wanita sebenarnya ingin bercinta dengan posisi misionaris, tapi dia tidak akan memberitahunya dan kapan dia mau mengakhirinya.

6. Statement Underwear

Underwear model ini biasanya memiliki tulisan-tulisan di bagian belakangnya. “Underwear ini adalah cara wanita untuk mencairkan suasana,” ujar Jennifer. Wanita yang suka memakai underwear ini menggunakan humor agar aktivitas bercinta tidak terasa tegang dan lebih relaks.

Modus Baru Ngintip Celana Dalam Wanita (FOTO)

Cerita pada foto-foto ini adalah kejadian seorang pria yang dicurigai polisi… Polisi melihat seorang pria di sebuah halte bus yang perilakunya cukup mencurigakan. Dan mereka mengira pria itu merupakan copet, sehingga terus diawasi. Setelah beberapa saat, ternyata semua menjadi jelas bahwa orang tersebut bukan copet melainkan …….mengintip celana dalam wanita dengan kamera ?!?










Minggu, 22 Januari 2012

Wow! Ada Gaun Pengantin Model G-String

Ingatan dan Memori Otak

TIBA-TIBA KITA TERBAWA KE MASA DEWASA
Tanpa Tahu Bagaimana Masa Kecil Kita

"Bagaimana rasanya saat pertama kali menyentuh puting payudara bunda, dan memulai hisapan pertama air susu ibu (ASI)?"

Ya! Itu adalah sebuah pertanyaan sulit dan mustahil untuk kita jawab!

Bagaimana perasaan saat pertama kali melihat wajah sang bunda setelah lelah bergelut bertaruh melawan maut saat melahirkan kita? Apa yang kita lakukan saat pertama kali belajar membalikkan badan, merangkak, berdiri hingga berlarian kesana kemari ketika masih balita....

Apa yang kita rasakan ketika menangis kuat saat malam meninggi. Suara tangis kita mengganggu ketenangan ayah bunda yang terlelap menjaga disamping kita. Siapa yang mengasuh, menggendong kita saat ayah bunda berjuang mencari nafkah demi kelangsungan hidup kita. Kata apa yang pertama kali keluar dari mulut saat kita belajar melafalkan sebuah kata....

Tak ada seorang pun yang sanggup menceritakan detil kisah cerita ketika kita masih bayi dulu. Kalaupun ada yang mampu menceritakan, itu hanya cerita dari mulut mereka yang menyaksikan masa kecil kita. Sebuah cerita dari ayah, bunda, kakak, budhe, pakdhe, paklik, bulik, mbah, eyang kakung, eyang putri, dan sanak famili kita tentang masa kecil kita yang kemudian kita ceritakan kembali kepada orang lain. Ya, hanya sebatas itu pastinya.

Ingatan kita mungkin mulai berada dalam fase 'sadar' ketika menginjak usia dua, tiga atau bahkan empat tahun. Saya sendiri tidak sadar seperti apa masa kecil saya. Seperti apa nakalnya saya ketika memulai menginjakkan kaki di tanah dan belajar berlari kesana kemari....

Bahkan untuk kasus khusus ada yang sama sekali tak mampu memasuki fase 'sadar', karena hingga dewasa ia mengalami gangguan mental. Hmm... Kasihan sekali...

Saya mulai menyadari dan mampu mengingat satu kejadian di masa kecil ketika memasuki usia TK. Saat itu saya berusia kurang lebih 3 tahun. Yang bisa saya ingat waktu itu adalah saya dibikinkan ayah sebuah mainan truk besar dari kayu sehingga saya bisa muat masuk dan menaiki truk kayu itu. Dengan sebuah tali ayah menarikku kesana kemari, sementara saya tengah sibuk bergembira menaiki truk kayu itu.

Itu adalah ingatan pertama saya di waktu kecil. Masa-masa sebelumnya saya tidak pernah ingat. Sebuah pertanyaan bodoh pun sering muncul. Apa iya kita pernah mengalami fase bayi? Bukankah kita tiba-tiba sudah gede saat pertama kali menyadarinya. Hahaha....

Kalau saja otak kita diibaratkan sebuah harddisk dengan memori bertrilyun gigabyte data yang bisa disimpan didalamnya, maka ingatan kita dalam rentang waktu dan periode saat kita lahir, bayi, hingga pertama kali kita menginjak ke fase 'sadar' adalah menjadi semacam badsector di dalam harddisk otak kita. File ingatan masa kecil itu sebenarnya ada di otak tapi tak mampu diproses untuk diingat kembali.

Diantara sekian banyak kejadian di masa kecil, satu kejadian yang paling membekas dan berkesan itulah yang akhirnya menjadi titik awal kesadaran kita akan sebuah ingatan di masa lalu. Dalam kasus saya, kejadian naik truk kayu itu mungkin adalah yang paling berkesan. Bisa jadi.... Hahahaha...

Setelah hanya bisa melihat, mendengar, merasakan, tanpa mampu mengingat tentang segala sesuatu yang terjadi di waktu bayi, tiba-tiba saja semuanya bisa disimpan di memori otak dan bisa kita putar lagi. Tiba-tiba saja kita sadar bahwa kita sudah bisa berbicara, melihat, mendengar, dan merasakan segala sesuatu, sedih dan senang, menangis dan tertawa. Ajaibbbbbb!!!

Jauh sebelum kita lahir, saat ruh kita ditiupkan oleh Sang Maha Pemberi Hidup itu menurut hadits, kita sudah diberikan pendengaran dan penglihatan, serta ditentukan jatah hidup, jodoh, rejeki kita. Berusaha sekuat apapun kita tak akan bisa mengingat fase roh kita ditiupkan ke janin di kandungan bunda kita. Mulai masa kita menjebol gerbang kewanitaan bunda hingga saat pertama kali ingatan kita mulai tumbuh, tak akan pernah sanggup untuk memutar ulang ingatan tentang memori itu. Mungkin nanti saat kita berada di alam kubur atau saat rekaman episode kehidupan kita diputar ulang di padang Mahsyar saat hari penghisaban tiba semuanya bisa dengan jelas kita ingat lagi dengan gamblang...

Oh ya kalau anda, peristiwa apa yang pertama kali anda ingat sebagai titik awal fase 'sadar' anda waktu kecil dulu.........? Silahkan berbagi cerita dong..... Apa anda sepemikiran dengan saya atau ada yang mau nambahi....

Komentar

Isi Pulsa

www.opulsa.com